GajiLion Air ~ Masih ingat dengan kecelakaan pesawat Lion Air berarmada Boeing 737 Max 8, dengan nomor penerbangan JT 610, yang terjadi pada 29 Oktober 2018. Sampai dengan tahun 2019, rata-rata penerbangan Lion Air setiap harinya mencapai 449, dengan 269 rute terjadwal dan 211 rute charter. Yakni 41 tujuan domestik serta 20 tujuan Search Info Honorer. Salah satunya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan guru-guru honorer yang porsinya hingga Au sens scripturaire du terme, faire preuve de respect à Les fidèles seront couronnés d'honneur, D&A 75:5 (D&A 124:55) Mulai 1 Februari 2021, Kementerian Keuangan akan memungut Pajak pulsa, voucher, token listrik Guru honorer Pengertian Guru Menurut Para Ahli Pendidikan LowonganKerja PT Lion Parcel (Lion Air Group) - PT Lion Parcel (Lion Air Group) memiliki modal jaringan dan operasional terpercaya dengan dukungan armada pesawat dan frekuensi penerbangan yang tinggi ke hampir seluruh bandar udara di Indonesia. Lion Parcel memberi pelayanan pengiriman barang dan dokumen terintegrasi dan kepastian dengan jaringan outlet tersebar hingga ke daerah pelosok nusantara. Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. Jakarta - Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja menyayangkan pelaporan gaji pilot Lion Air JT 610 lebih rendah dibandingkan upah co-pilot. Menurut Utoh, Lion melaporkan upah pilot tersebut sekitar Rp 3,7 juta, sementara co-pilot justru mencapai Rp 20 Gaji Pilot Lion Air Rp 3,7 Juta, Ini Kata BPJS Ketenagakerjaan"Pelaporan upah tersebut biasanya update setiap bulannya. Upah yang dilaporkan tidak sesuai dengan gaji sebenarnya akan merugikan para pekerja yang terdaftar pada program perlindungan BPJS Ketenagakerjaan," kata Utoh saat dihubungi Tempo, Kamis, 1 November dia, manfaat yang diperoleh dari BPJS Ketenagakerjaan berbasis upah. Ia mencontohkan pada Jaminan Kecelakaan Kerja ada santunan yang diberikan 48 kali upah yang dilaporkan jika pekerja mengalami kecelakaan dan meninggal dunia."Atau pada Jaminan Hari Tua atau JHT yang bersifat tabungan dengan hasil pengembangan di atas rata-rata deposito bank pemerintah, saldo JHT juga berdasarkan akumulasi iuran based on upah dilaporkan," gaji para pilot Lion Air Rp 3,7 juta? Tempo pernah mewawancarai pendiri Lion Air, Rusdi Kirana pada Majalah Tempo edisi 16 Juni 2013. Saat itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi KNKT belum menuntaskan investigasi terhadap jatuhnya pesawat Lion Air JT 960 di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, 13 April 2013. Tapi pertengahan bulan Maret 2013 KNKT merilis laporan awal pemeriksaan yang berisi rekomendasi agar Lion Air meningkatkan kemampuan dan prosedur terbang pilot mereka, terutama soal pengalihan kendali dan waktu pengamat menafsirkan rekomendasi itu sebagai indikasi adanya kesalahan manusia dalam musibah tersebut. Jauh-jauh hari mereka memang sudah khawatir terhadap ketidakcukupan sumber daya manusia dalam mengimbangi ekspansi besar-besaran maskapai penerbangan murah atau low cost carrier itu. Ada kekhawatiran pilot dan kru dipaksa bekerja melebihi batas kemampuannya. Pemakaian kopilot asing dengan jam terbang rendah dalam penerbangan itu—karena kurangnya pilot dalam negeri—juga Tempo mengkonfirmasi berita tentang pilot asing, terutama junior, yang diduga membidik maskapai Indonesia dengan rute sangat banyak, seperti Lion Air. Apakah benar pilot ini bersedia dibayar murah demi menambah jam mengatakan informasi pilot Lion Air bergaji rendah tidak benar. "Tidak benar mereka dibayar murah," Ini Beda Gaji Pilot Lokal dan Pilot AsingMenurut Rusdi, pada 2013 para pilot dibayar US$ dan untuk kopilot US$ per bulan. Saat itu kurs satu dolar sekitar Rp Sehingga gaji pilot saat itu berjumlah Rp 55,12 juta. "Pilot Indonesia juga sama. Tapi, kalau urusan mencari jam terbang, itu hak mereka," kata Rusdi kepada ANGGRAENI MAJALAH TEMPO Jakarta - Manajemen PT Mentari Lion Airlines atau Lion Air Group telah melakukan sejumlah langkah efisiensi untuk menghadapi masa pandemi Covid-19 yang menyebabkan bisnis perusahaan ambruk. Baru-baru ini, manajemen mengkonfirmasi telah memutus karyawan kontrak, baik lokal maupun dalam negeri, untuk mengurangi beban perusahaan. Namun, tak hanya mengurangi jumlah pekerja, perseroan juga menyatakan telah memangkas gaji pegawai tetap di level manajemen hingga karyawan dengan persentase yang berbeda. "Semakin besar penghasilan, semakin besar nominal pemotongannya," tutur Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 2 Juli 2020. Langkah perusahaan ini telah dilakukan sejak empat bulan terakhir, yakni Maret, April, Mei, hingga Juni. Danang menyatakan, kebijakan tersebut akan terus dijalankan sampai waktu yang belum ditetapkan. Dalam ketarangannya, Danang menyebut bahwa Lion Air Group tengah berada di masa sulit dan menantang di masa pandemi. Imbas wabah itu diakui telah berdampak besar pada sektor transportasi dan mengakibatkan industri maskapai berada dalam kondisi penuh ketidakpastian. Meski sudah beroperasi kembali, Danang mengatakan Lion Air Group rata-rata baru mengaktifkan 10-15 persen perjalanan dari kapasitas normal sebelumnya atau setara dengan penerbangan per hari. Menurut Danang, dalam kondisi ini, perseroan harus mengambil keputusan berat untuk mempertahankan kelangsungan bisnis supaya perusahaan tetap terjaga. Apalagi, situasi pandemi menyebabkan pendapatan sangat minimal lantaran adanya pembatasan perjalanan dan penghentian sementara operasional penerbangan. Iklan "Kami merampingkan operasi perusahaan, mengurangi pengeluaran, dan merestrukturisasi organisasi di tengah kondisi operasional penerbangan yang belum kembali normal sebagai dampak pandemi Covid-19," ucapnya. Meski begitu, Danang memastikan, apabila kondisi perusahaan kembali pulih dan lebih baik secara bisnis, karyawan yang telah diputus kontraknya bakal diprioritaskan untuk memiliki kesempatan kembali bekerja di Lion Air Group."Lion Air Group berterima kasih atas dukungan seluruh karyawan dan dari berbagai pihak hingga sampai saat ini masih beroperasi, dengan harapan pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga operasional dan layanan penerbangan normal kembali," tuturnya. Dari sisi manajemen, Lion Air Group masih terus memonitor, mengumpulkan data dan informasi, dan mempelajari situasi yang terjadi. Di samping itu, perusahaan tengah mempersiapkan strategi dan langkah lainnya yang akan diambil untuk mengurangi beban yang ditanggung selama pandemi. FRANCISCA CHRISTY ROSANA Ilustrasi pesawat Lion Air. Foto Nugroho Sejati/kumparanPandemi virus corona yang memukul industri penerbangan membuat Lion Air Group mengambil keputusan untuk melakukan pengurangan jumlah karyawan. Namun, Lion Air Group belum membeberkan berapa jumlah karyawan yang dikurangi.“Lion Air Group mengumumkan pengurangan tenaga kerja Indonesia dan asing expatriate. Metode pengurangan berdasarkan masa kontrak kerja berakhir dan tidak diperpanjang,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, melalui keterangan tertulis, Kamis 2/7.Danang mengatakan, keputusan tersebut diambil dengan tujuan utama sebagai strategi sejalan mempertahankan kelangsungan bisnis dan perusahaan tetap terjaga, merampingkan operasi perusahaan, mengurangi pengeluaran dan merestrukturisasi organisasi di tengah kondisi operasional penerbangan yang belum kembali normal akibat pandemi penumpang menggunakan masker saat beada di dalam kabin pesawat Lion Air. Foto Lion AirDanang mengakui operasional mulai berjalan secara bertahap. Hanya saja, Lion Air Group rata-rata mengoperasikan 10-15 persen dari kapasitas normal sebelumnya yakni rerata - penerbangan per mengungkapkan bahwa virus corona ini juga menjadikan industri penerbangan mati suri atau tidak beroperasi normal di jaringan domestik dan internasional. Sementara, biaya-biaya yang harus ditanggung tanpa beroperasi masih cukup besar, sehingga menimbulkan kesulitan yang sangat tersebut juga membuat Lion Air Group memilih memotong gaji para karyawan yang tidak terkena pemangkasan.“Lion Air Group melakukan pembicaraan bersama mitra-mitra usaha serta melakukan pemotongan penghasilan seluruh manajemen dan karyawan dengan nilai persentase bervariasi, semakin besar penghasilan semakin besar nilai nominal potongannya,” ujar Danang.“Kebijakan-kebijakan tersebut telah mulai dilaksanakan dan diterapkan tahun ini pada Maret, April, Mei, Juni sampai waktu yang belum ditentukan pemberitahuan lebih lanjut/ until further notice,” menjelaskan, pihaknya berencana apabila di waktu mendatang kondisi perusahaan kembali pulih dan lebih baik secara bisnis, operasional serta pendapatan, maka karyawan dimaksud yang tidak diperpanjang kontrak kerja akan diprioritaskan untuk memiliki kesempatan kembali bekerja di Lion Air Air Group masih terus memonitor, mengumpulkan data dan informasi, mempelajari situasi yang terjadi seiring mempersiapkan strategi dan langkah lainnya yang akan diambil agar tetap menjaga kelangsungan hidup perusahaan sekaligus meminimalkan atau mengurangi beban yang ditanggung selama pandemi COVID-19. Saksikan video menarik di bawah ini.

gaji staff penerbangan lion air